TEROMPET BERPOTENSI TULARKAN DIFTERI |
Hati-hatilah dalam merayakan tahun gres 2018 ini. Salah satu yang harus dicermati ialah gosip ihwal ancaman terompet. Sebagaimana dirilis dalam banyak sekali media, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, adanya potensi penularan penyakit difteri melalui terompet. Sebab, penyakit difteri sanggup ditularkan melalui percikan ludah, bahkan hembusan nafas.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Elizabeth Jane Soepradi mengatakan, percikan ludah tersebut sanggup keluar kadab seseorang meniupkan terompet. Dan orang tersebut pun, tidak sanggup dipastikan bebas dari penyakit difteri.
"Terompet tentu sanggup (menularkan difteri). Karena penularan difteri itu umumnya melalui percikan ludah, juga udara. Karena difteri itu menyerang selaput lendir pada hidung hingga tenggorokan," kata Jane kepada Republika.co.id, Kamis (28/12).
=====================================
=====================================
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat ludang keringh berhati-hati terhadap potensi penularan penyakit difteri tersebut. Dia juga meminta, pemerintah dan tiruana pihak bersikap proaktif, menyosialisasikan pencegahan difteri kepada tiruana masyarakat. "Terompet itu kantiupannya keras, jadi ya masyarakat harus hati-hati. Nanti ada yang menderita difteri kemudian percikan ludahnya nyemprot-nyemprot," tegas dia.
Saat ini, ia melihat adanya peningkatan kesadaran dari masyarakat terkait penyakit difteri. Hal itu terjadi lantaran gencarnya pengenalan dan imbauan Kemenkes melalui media umum dan media mainstream.
Namun sayangnya, kesadaran tersebut didominasi oleh masyarakat menengah ke atas. Masyarakat di pedesaan atau menengah ke bawah, tingkat kesadaran dan pengetahuan ihwal difteri masih sangat minim. Karena itu, ia mendorong biar tiruana pihak terus proaktif, dengan mengecek dan menpengenalankan kepada masyarakat di tempat secara langsung. Dengan begitu, mereka sanggup ludang keringh berhati-hati.
Secara logika memang trompet berpotensi mengembangkan penyakit menular. Ini disebabkan tanpa kita sadari secara pribadi sebatang terompet yang akan dijual telah melalui banyak sekali uji mulut, ditiup untuk menguji apakah terompet tersebut berbunyi atau tidak.
Satu terompet umumnya diuji oleh beberapa orang : - uji verbal pembuatnya - uji verbal penjualnya - uji verbal (mungkin) para calon pembeli yg sekedar pilih-pilih. Bayangkan apabila salah satu diantara mereka memiliki penyakit menular menyerupai difteri atau penyakit menular lainnya tanpa disadari akan terjadi penyebaran virus yang tak terlihat mata itu, betapa mengerikan akhir jangka panjang yang ditimbulkan oleh sebatang terompet.
Silahkan dishare agat sobat dan keluarga kita terjaga dari penularan penyakit difteri dan penyakit menular lainnya.
Silahkan dishare agat sobat dan keluarga kita terjaga dari penularan penyakit difteri dan penyakit menular lainnya.
Advertisement